Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Manusia
adalah mahluk sosial, disamping Sandang, pangan, dan Papan sebagai
kebutuhan utamanya, maka sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan untuk
berkomunikasi diantara sesamanya sebagai kebutuhan utamanya untuk dapat
saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Maka
mulailah manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling
berhubungan tersebut, mulai dari melukis bentuk (menggambar) di dinding
gua, isyarat tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, huruf, kata, kalimat,
tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Alat
dan Sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian dikenal
dengan nama Teknologi Informasi atau yang lebih dikenal dengan istilah
“IT” singkatan dari Information Technology
(eng). Pada halaman-halaman berikutnya kita bersama-sama akan menyimak
perjalanan IT dari masa ke masa, mengenali alat dan teknologi IT, serta
mempelajari teknologi terbaru dari IT yaitu Internet dan berbagai
aplikasi lainnya.
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian
informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi).
Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka
menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua,
tentang berburu dan binatang buruannya.
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata member
sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu
temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini
kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel
yang meliputi seluruh daratan Benua Amerika kemudian diikuti pemasangan
kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan
infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi
global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah
transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama.
Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian
diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud
siaran televisi pada tahun 1940-an
Komputer Elektronika pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti
oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan
transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu integrated electronics pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat
ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK
antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet)
justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya
miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang
angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik,
melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras
komputer dan terus berevolusi sampai saat ini.
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai
digunakan menggantikan teknologi sinyal analog. Teknologi analog mulai
terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan
perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi
teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul
dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan
komputasi ini kandungan isi (''content'') berupa multimedia mendapatkan
tempat yang tepat untuk berkembang.
Konvergensi telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi
ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi
industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai
pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi
telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi
teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau
setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia. Hingga awal abad
ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat
titik jenuhnya.
source : makalah ptki kelompok 1