PENTINGNYA PBAC BAGI PARA CALON TEKNOLOG PENDIDIKAN
OLEH:
ANGGITA AMBAR ASTARI 1215115142
CITRA CHANDASKARI
1215116025
YUNI FARIDA HAPSARI 1215115154
MATA KULIAH
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK
TEKNOLOGI PENDIDIKAN – UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
LATAR BELAKANG
Pengembangan Bahan Ajar Cetak(PBAC)
merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Teknologi Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta, mata kuliah ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa semester 5
yang mengambil keminatan media, namun bukan hal yang tidak mungkin bagi
mahasiswa dibagian 2 keminatan yang lain (tekkin dan pembelajaran) untuk bisa
mengikuti mata kuliah ini. Diawal perkuliahan, dosen pengampu kami (Prof.
Sitepu) meminta kami berdiskusi dalam kelompok. Tentang mengapa PBAC masih
harus dipelajari dan apa harapan kami setelah mengikuti mata kuliah ini.
Tidak
dapat dipungkiri, bahan ajar cetak memiliki kontribusi yang sangat besar bagi
pendidikan di Indonesia, baik formal maupun non formal, baik jaman dahulu
maupun jaman sekarang dimana media elektronik tidak mau kalah untuk membagi
informasi kepada setiap orang. Hampir sebagian besar proses pembelajaran
memakai bahan ajar cetak sebagai sumber utama, karena bahan ajar cetak merupakan
media yang paling mudah diperoleh, disisi lain bahan ajar cetak merupakan media
belajar yang dapat dipertaanggung jawabkan kebenarannya karena diperoleh dari
sejumlah fakta.
WHY?
Why.
Mengapa yang kami maksud disini adalah mengapa kami sebagai calon teknolog
pendidikan harus mempelajari PBAC? Kami
masing-masing anggota memiliki gagasan masing-masing dan kami gabungkan
gagasan-gagasan kami tersebut.
Yang pertama,
karena kita sebagai teknolog pendidikan
memiliki salah satu misi yaitu memfasilitasi pembelajaran. Untuk mewujudkan
misi tersebut salah satunya dengan cara mengembangkan bahan belajar bagi pemelajar
dalam konteks ini adalah bahan ajar cetak yang masih sangat dibutuhkan
keberadaannya sebagai media dan sumber belajar yang ekonomis, fleksibel, serta tahan
lama penggunaannya (dapat disimpan dan dipakai kembali dalam waktu yang lama). Meskipun di zaman yang sudah penuh dengan
teknologi canggih, tetapi tidak semua daerah di Indonesia dapat mengakses bahan
ajar yang tersedia secara elektonik. Oleh karena itu keberadaan buku masih
sangat diperlukan di daerah pedalaman yang belum menggunakan teknologi dalam
pembelajaran. Disisi lain bahan ajar cetak merupakan satu-satunya media
pembelajaran yang dapat dipertanggung jawabkan isinya karena bahan ajar cetak
tersusun dari gagasan si penulis dan sumber lain yang akurat
Bagi Teknolog
Pendidikan, sebuah teknologi bukan hanya diukur dari kecanggihan alat/media
saja (hardware), tapi teknologi juga mencakup cara-cara yang berbeda dalam
memfasilitasi pembelajaran, dimana cara tersebut terus dikaji dan dikembangkan
guna mengoptimalkan tercapainya tujuan dari pembelajaran.
WISH
Wish. Suatu
barang tidak mungkin dibeli jika tidak ada tujuan yang ingin didapatkan dari
barang tersebut dan diharapkan mampu memberikan manfaat dari si pembeli. Begitu
juga dengan mata kuliah kami yang mengambil mata kuliah PBAC kami memiliki
harapan terhadap diri kami sendiri dan tentunya teman-teman yang lain setelah
mengikuti mata kuliah PBAC. Tujuan diadakannya mata kuliah ini menurut kami
yaitu untuk memberikan bekal kepada mahasiswa bagaimana caranya mengembangkan
sebuah bahan ajar cetak dan menilai bahan ajar yang sudah ada sebelumnya untuk
kepentingan pembelajaran. Dari tujuan tersebut, tentunya ada harapan harapan
kami setelah selesai dan lulus dari perkuliahan Pengembangan Bahan Ajar
Cetak. Adapun harapan tersebut terbagi
menjadi 2 yaitu harapan umum dan harapan khusus.
Harapan Umum:
Ø
Setelah
mengikuti mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak, mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan prinsip dan cara dalam pengembangan bahan ajar cetak yang sesuai
dengan kebutuhan dan sasaran pemelajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Harapan
khusus
Ø
Mampu
mengetahui konsep dasar (pengertian, tujuan, bentuk)bahan ajar cetak
Ø Mampu menunjukkan unsure-unsur bahan
ajar cetak.
Ø Mampu menganalisis kebutuhan dan
karakteristik pebelajar.
Ø Mampu menerapkan langkah-langkah
dalam pembuatan dan pengembangan bahan ajar cetak.
Ø Mampu menilai bahan ajar cetak yang
sudah ada sebelumnya untuk peningkatan mutu bahan ajar dimasa mendatang.
Ø Mahasiswa
dapat menilai bahan ajar cetak yang sudah ada sebelumnya, apakah masih
membutuhkan revisi atau inovasi lain dalam pengembangannya.
HOW?
How. Ada “wish” tentu saja ada “how”,
yaitu bagaimana kami mewujudkan harapan kami yang sudah tersebut diatas. Kami
menyingkatnya dengan 4K 1B, yaitu:
Ø
Kemauan.
Dimulai dengan kemauan untuk mencapai harapan-harapan kami diatas dengan kemauan
belajar, belajar disini yang dimaksud adalah belajar memahami materi-materi
yang dipelajari selama satu semester tidak hanya dengan sumber satu buku dan
presentasi dari teman-teman, tetapi juga sumber lain yang ada kaitannya dengan
materi perkuliahan. Kemudian kemauan akan rasa ingin tau, hal tersebut dapat
diwujudkan dengan aktif di kelas untuk bertanya jika ada materi yang sulit dan
“angkat bicara” ketika memiliki pendapat yang berbeda dengan apa yang
disampaikan teman-teman ketika presentasi.
Ø Komitmen. Dalam mengikuti kuliah
pengembangan bahan ajar cetak, tentulah sebagai mahasiswa kami mempunyai
komitmen yang jelas yaitu mengikuti mata kuliah PBAC dengan sungguh-sungguh
agar ilmu ini tidak hanya sekedar teori saja akan tetapi dapat diterapkan dengan
baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya dengan kemauan dan
bimbingan dosen.
Ø Kerja sama. Manusia hidup di dunia
ini dilahirkan sebagai makhluk social yang berarti saling membutuhkan satu sama
lain. Dengan begitu kerja sama sesama manusia sangat dibutuhkan untuk dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Belajar di kelas pun demikian. Mahasiswa
yang satu dengan lainnya harus saling kerja sama mebantu apabila mengalami
kesulitan dalam belajar. Dengan begitu mereka dapat bertukar pikiran satu sama
lain agar pengetahuan yang mereka miliki semakin banyak dan luas.
Ø Kerja keras. Apabila sudah ada
kemauan dalam diri, komitmen serta kerja sama maka belumlah sempurna apabila
tidak diiringi dengan kerja keras yang maksimal sehingga hasil yang diperoleh
pun akan lebih maksimal.
Ø
Berdoa
pada Tuhan YME. Kesuksesan yang diiringi dengan doa akan lebih bermakna karena
berdoa dapat mengingatkan diri kita agar tidak sombong apabila sukses karena di
mata Tuhan YME derajat manusia sama.
PENUTUP
Setelah kami mendiskusikan dan
menuliskan yang kami ketahui apa itu pengembangan bahan ajar cetak serta
harapan apa saja ingin dicapai walaupun tulisan kami belum seilmiah yang ada
pada buku dan jurnal namun kami akan terus belajar untuk dapat menulis secara
professional. Namun kami dapat menyimpulkan bahwa mata kuliah Pengembangan
Bahan Ajar Cetak, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan prinsip dan cara guna
pengembangan bahan ajar cetak yang sesuai dengan kebutuhan dan sasaran
pemelajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Kemudian
bagaimana kami mewujudkan harapan kami yang sudah tersebut diatas. Kami
menyingkatnya dengan 4K 1B yaitu kemauan, komitmen, kerjasama, kerja keras dan
berdoa pada Tuhan TME. Semoga apa yang kami iniginkan setelah mengikuti kuliah
PBAC tidak hanya angan-angan belaka yakni dapat terelisasikan dengan baik agar
kami dapat menjadi teknolog yang tidak menyia-nyiakan ilmu yang sudah didapat
dan bekerja keras dalam memajukan pendidikan melalui tulisan yang kemudian
disusun menjadi sebuah buku demi kemajuan bangsa dan Negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar